Assalamualaikum
capengs. Apa kabar kalian?
Gimana persiapan nikahnya? Alhamdulillah, urusan yang paling penting semacam KUA ini udah beres dan kelar 1,5 hari. Perjuangan banget loh mengurus KUA sendirian. Aku tinggal di daerah Kecamatan Pesanggrahan, yasin di Tebet, dan insya Allah kami akan nikah di daerah Kalibata yang masuknya ke KUA Pancoran. Well, mari kita bahas awal mula perjuangan menyelesaikan KUA ini.
Tempat yang pertama harus kita datangi adalah
Pak RT - RW. Perlengkapan yang dibawa kemarin waktu aku adalah:
- Fotokopi KTP 1 lembar
- Fotokopi KK 1 lembar
- Fotokopi KTP Ayah Wanita 1 lembar
- Materai 6000 1 lembar
Nantinya Pak RT kita ini akan memberikan dua surat ke kita:
1. Surat Pernyataan Belum Menikah (kita yang isi dan tandatangan)
2. Surat Pengantar Nikah (pak RT yang isi, dan ditandatangan + stempel RT dan RW)
Well, alhamdulillah aku ngga harus ke RW lagi karena pak RT ku ini punya stempel RW juga hihihi.
Biaya yang dikeluarkan:
ngga tau,
seharusnya sih gratis (yasin yg ngurus :P )
Kelurahan Ulujami
Jalan Ulujami Raya No. 1
021-7370-639
Dari Pak RT aku langsung lanjut ke
Kelurahan Ulujami.Well, ini kelurahan lumayan susah dicari jg. Sedikit info angkutan umum yang lewat di sini adalah
Angkot 05 jurusan Kebayoran Lama - Ceger dan Angkot D18 jurusan Ciputat - Ciledug. Ini kelurahan letaknya sebelum Pondok Pesantren Darunnajah, jadi kalau kalian dari arah Cipulir dan sudah melihat Darunnajah, tandanya sudah kelewatan. Berhenti disitu saja dan jalan kearah balik sampai ada plang Lurah Ulujami lalu belok disitu. Lurus terus saja sampai mentok, disitulah letak kelurahannya.
Perlengkapan yang dibawa adalah satu bundel yang sudah kudapat dari Pak RT tadi:
- Fotokopi KTP 1 lembar
- Fotokopi KK 1 lembar
- Fotokopi KTP Ayah Wanita 1 lembar
- Surat Pernyataan Belum Menikah dengan Materai 6000 1 lembar
- Surat Pengantar Nikah RT-RW 1 lembar
Dari pintu depan langsung lurus saja ke meja petugas. Dan serahkan berkas-berkas tadi. Yah kalau ngurus ke kelurahan harus extra sabar memang.
Aku datang jam 1 sore. Dan baru diberitahu jam 2 sore kalau pak Lurah sedang tidak ditempat. Ibu-ibu jutek ini bilang "silahkan kalau mau nunggu, atau ambil lagi besok". Aku dan yasin memilih menunggu tapi sampai jam 3.20 sore pun belum ada juga pak lurah nya. Akhirnya kami pulang dan aku pergi sendiri esok harinya. Aku datang jam 8 pagi dan langsung dilayani oleh mba-mba kemarin yang masih duduk sendirian di meja petugas. Ibunya memberikan bundel berkas ku yang sudah ditambahkan Surat Keterangan Model: PM-1, N1, N2, N4. Dia bilang "fotokopi 2 rangkap dan balik lagi kesini yah untuk di stempel". Fotokopi nya di depan Darunnajah, jalan
sedikit (banyak).
Untung udah buka. Setelah fotokopi balik lagi dan ketika sudah di stempel, ibunya bilang "
ADA BIAYANYA YAH" "
BERAPA BU?" "
50 RIBU". Agak shock sih waktu dibilang 50 ribu. Biaya pendaftaran nikah di KUA aja cuma 30 ribu loh. KORUP BANGET INI KELURAHAN, ASTAGFIRULLAH. Yah, akhirnya aku terpaksa bayar karena takut dipersulit atau gimana. Belum ke KUA nya lagi.
Biaya yang dikeluarkan:
50 ribu (PUNGLI)
KUA Pesanggrahan
Jl.
Beo No. 19, Jakarta Selatan
021-736-5966
Dari Lurah Ulujami aku lanjut ke
KUA Pesanggrahan. Satu hal yang harus kalian para capeng tahu adalah tidak semua orang tahu jalan ke KUA. Dan kebanyakan KUA terletak ditempat terpencil yang susah dijangkau. Walaupun ada juga sih yang letaknya di dekat jalan besar seperti KUA Tebet. Dan sekali lagi, jangan terkecoh dengan nama jalan. Sehari sebelumnya
aku googling dimana letaknya. Dan ketemu beberapa blog yang bilang kalo KUA ini letaknya dibelakang kecamatan Pesanggrahan melewati jalan ilalang dan rumah pertama itulah KUA nya.
Nanya ke supir angkot ngga ada yang tahu letak KUA Pesanggrahan, jadilah aku nanya Kecamatannya aja. Akhirnya aku naik
Angkot D18 jurusan Ciputat-Ciledug dan nyambung naik Angkot S14 jurusan Pondok Labu - Petukangan Utara. Turun di depan kecamatan persis. Aku sempet nyasar melewati Puskesmas Pesanggrahan sampai ke SD. Karena ngga ketemu juga KUA nya, akhirnya nanya sekalian ngadem di warung deket situ. Ibu-ibunya bilang "itu ada seng, masuk aja jalan kedalem situ. Rumah pertama sebelah kanan itu KUA nya."
Well, aku pikir yang harus kita lakukan adalah berjalan di jalanan samping ilalang tersebut. Ternyata bukan saudara-saudara. Untuk sampai ke KUA, kita harus
melewati ilalang-ilalang tersebut dengan mengacu pada jalan setapak yang bahkan aku ngga tau dimana. Terlebih paginya hujan deras dan jalanan yang mau kepuskesmasnya saja banyak genangan, ngga kebayang itu jalan setapaknya gimana. Akhirnya nyerah dan memutuskan untuk naik ojek. Lucunya tukang ojek nya malah bilang "lah ini dibelakang neng KUA nya, lewatin ilalang-ilalang ini". Karena beneran udah ngga mau nyasar lagi akhirnya tetep naik ojek bayar 5 ribu. Dan
ojeknya ini muter
lewat Jalan Beo. Bodohnya adalah, ini angkot D18 lewat sini sebelumnya. Tahu gitu aku ngga usah nyambung naik angkot S14 deh.
Buat yang naik motor, kalau dari rel kereta Ulujami (tempat tabrakan kereta-truk tangki) lurus terus aja. Nanti ketemu Pasar Bintaro di sebelah kiri jalan. Lurus lagi sampe ketemu kayak jembatan kecil dan jalannya membelok ke kiri. Nah ketika membelok ini ada plang Jalan Beo dan jalanan menanjak keatas. Dari tanjakan itu lurus terus aja (berkelok-kelok banget sih sebenernya). Sampai ketemu belokan ke kiri yang bukan rumah, belok disitu. Lurus lagi, rumah paling ujung sebelah kiri itu KUA nya. Itu masuk lagi kedalam KUA nya.
Parkir motor/
mobilnya didalem situ. Dari KUA nya memang kelihatan ada jalanan menuju Puskesmas yang gedungnya pun kelihatan dari situ. Tapi yah, hati-hati becek saat musim penghujan begini.
Perlengkapan yang dibawa (2 rangkap bundel fotokopi berkas seperti yang di kelurahan tadi, aslinya diambil untuk arsip kelurahan):
- Fotokopi KTP 1 lembar
- Fotokopi KK 1 lembar
- Fotokopi KTP Ayah Wanita 1 lembar
- Surat Pernyataan Belum Menikah dengan Materai 6000 1 lembar
- Surat Pengantar Nikah RT-RW 1 lembar
- Surat Keterangan Model: PM-1 1 lembar
- Surat Keterangan Model: N1 1 lembar
- Surat Keterangan Model: N2 1 lembar
- Surat Keterangan Model: N4 1 lembar
Aku langsung daftar dan langsung dilayani. Petugas KUA nya sempat bertanya "wah bagus nih udah difotokopi, siapa yang nyuruh?" "petugas kelurahan pak" "tumben, biasanya yang kesini selalu belum fotokopi". Alhamdulillah, walaupun masih kesel sama 50 ribu nya, tapi aku ngga kebayang kalau harus jalan lagi kedepan untuk fotokopi (itu super jauh). Setelah Surat Rekomendasi Nikah ku selesai, ibu-ibunya memberi kertas berisi Syarat Pernikahan dan mencoret beberapa hal. Ibu-ibunya baik, menjelaskan ke aku kalo ini fotokopi akta dan ijazah ngga usah, lalu nanti beda lagi yang prianya dapetnya. Numpang nikah bukan rekomendasi nikah.Aku lantas nanya "oke, ada lagi ngga bu?" "tinggal administrasi aja sih" "berapa biayanya?" "seikhlasnya", akhirnya aku kasih 20 ribu. Tapi kali ini dengan ikhlas karena dibilang seikhlasnya. Ngga kayak kelurahan yang langsung matok harga dan jadi sama sekali ngga ikhlas. Semoga Allah yang membalasmu dengan adil yah ibu kelurahan.
Biaya yang diperlukan:
20 ribu / seikhlasnya
KUA Tebet
Jl. Tebet Barat Dalam 11
021-829-7707
Lanjut lagi ke
KUA Tebet, KUA nya yasin. Yasin nya udah masuk kerja lagi dan ngga bisa ijin-ijin akhirnya aku yang ngurus. Sempet bingung naik apa kesananya, aku terkecoh sama kata-kata
Tebet Barat Dalam. Akhirnya langsung melirik ketukang ojek. Dari Gelael sampai KUA Tebet naik ojek aku tawar 10 ribu. Dan ternyataaaaaaa, itu KUA persis dibelakang Kecamatan Tebet.
Iya, Kecamatan Tebet yang
di Jl. Prof. Dr.
Supomo. Tahu gitu ngga usah naik ojek deh. Naik
Metro 62 jurusan Pasar Minggu - Manggarai aja. Turun langsung di depan Kecamatannya.
Yasudahlah,
pengalaman.
Langsung masuk ke ruang pendaftaran dan kasih bundel berkas nya yasin:
- Fotokopi KTP 1 lembar
- Fotokopi KK 1 lembar
- Surat Pernyataan Belum Menikah dengan Materai 6000 1 lembar
- Surat Pengantar Nikah RT-RW 1 lembar
- Surat Keterangan Model: PM-1 1 lembar
- Surat Keterangan Model: N1 1 lembar
- Surat Keterangan Model: N2 1 lembar
- Surat Keterangan Model: N4 1 lembar
Sama dengan kelurahanku, yasin sudah difotokopi rangkap dua juga.
Bedanya adalah dia gratis. Huh, enaknya jadi org O, bisa santai ngga kayak si A yang harus hidup mengikuti aturan. Disini masih pakai mesin tik loh untuk mengetik Surat Pemberitahuan Kehendak Nikah. Makanya setelah selesai aku yang langsung tawarkan 20 ribu untuk mba nya tanpa diminta.
Biaya yang dikeluarkan
: 20 ribu / seikhlasnya.
KUA Pancoran
Jl. Rawajati Barat V Kel.
Rawajati
021-794-8428
Dan inilah KUA yang akan menjadi tempat bersejarah untuk diriku dan yasin. KUA paling terpencil diantara yang lainnya dan paling susah dicari, dimana kami mendaftarkan pernikahan kami. Sangat tidak disarankan naik angkutan umum kalau kesini. Karena letaknya sungguh jauh dari
peradaban jalur angkutan umum. Awalnya aku naik
Metro 62 jurusan Pasar Minggu - Manggarai dan ingin lanjut lagi naik
Angkot 05 jurusan Rawajati - Pasar Minggu. Tapi di tengah jalan aku melihat plang Kecamatan Pancoran belok kiri. Buru-buru aku turun dari bis tanpa pikir panjang lagi. Asumsiku (yang ternyata salah besar!) adalah KUA Kecamatan selalu terletak dibelakang Kecamatan itu sendiri. Setelah memfotokopi semua berkas untuk dijadikan kenang-kenangan. Aku pun naik
Angkot 03 jurusan Tebet - Cawang karena dia berbelok di belokan yang ada plangnya itu. Sayangnya supir-supir angkot ini tidak ada yang tahu dimana letak Kecamatan Pancoran apalagi KUA nya. Supirnya pun merekomendasikan aku untuk nyambung naik
Angkot JS02A jurusan Kampung Melayu - Kalibata.
Supir angkot di tebet ngga kayak supir angkot di ulujami yang mengingatkan penumpangnya untuk turun ketika sudah sampai tujuan. Angkot pertama yang aku naiki bahkan sudah sampai MT Haryono dan aku pun turun dengan menggratiskan diri sendiri (saat itu uangku mepet sekali dan ngga nemu ATM hiks). Ya salah si abang dong, kok ngga diinget, kan dari awal aku udah nanya Kecamatan Pancoran.
Katanya lewat. Kok aku malah dilupain.
Naiklah angkot arah balik. Ini juga hampir keterusan karena abangnya juga lupa. Untung aku sadar pas liat plang Kecamatan Pancoran belok kiri. Perasaan angkot-angkot di ulujami juga banyak deh penumpangnya. Tapi kalo aku nanya jalan pasti diingetin untuk turun kalau udah sampe.
Akhirnya aku jalan sampai Kecamatan Pancoran. Semenjak disasarin begitu, aku udh firasat jelek dan terbukti. KUA Pancoran letaknya ngga tetanggaan sama Kecamatan. Akhirnya nanya lagi ke ibu warung. Disitu juga ada mba-mba (atau ibu-ibu?) yang lagi beli minum dan ngejelasin jalanan menuju KUA Pancoran yang super ribet. Dan alhamdulillah banget ibu-ibu ini nawarin jadi tukang ojek dadakan dan dengan bayaran yang seikhlasnya juga. Ya Allah, semoga kebaikan ibu dibalas Allah dengan adil yah bu :")
Dan bener aja loh capengs. Aku mungkin ngga akan pernah sampai ke KUA ini kalau ngga ada si ibu tadi.
Lokasinya bisa
di cek di Location post ini atau cari di Google Maps
dengan query : -6.260391, 106.852016. Nah itu yang atapnya coklat tuh KUA nya. Dan buat yang mau kesini naik mobil, bakal tetep harus jalan kaki.
Karena ngga muat mobil,
jalanannya gang
gitu. Jadi dari jalanan samping Kalibata City itu lurus terus. Kalau ketemu persimpangan tetep ambil yang lurus masuk ke gang aja. Sampai jalan didepannya menyempit dan ngga bisa masuk mobil lagi, nanti disebelahnya persis ada gapura disebelah kanan gang.
Masuk situ. Ikutin jalan aja sampai ketemu halaman gede yang pagarnya dibuka. Nah itu KUA nya.
Perlengkapan yang harus dibawa
untuk pendaftaran:
- Fotokopi KTP CPP 1 lembar
- Fotokopi KTP CPW 1 lembar
- Fotokopi KK CPP 1 lembar
- Fotokopi KK CPW 1 lembar
- Fotokopi KTP Ayah Wanita 1 lembar
- Surat Pernyataan Belum Menikah dengan Materai 6000 CPP 1 lembar
- Surat Pernyataan Belum Menikah dengan Materai 6000 CPW 1 lembar
- Surat Pengantar Nikah RT-RW CPP 1 lembar
- Surat Pengantar Nikah RT-RW CPW 1 lembar
- Surat Keterangan Model: PM-1 CPP 1 lembar
- Surat Keterangan Model: PM-1 CPW 1 lembar
- Surat Keterangan Model: N1 CPP 1 lembar
- Surat Keterangan Model: N1 CPW 1 lembar
- Surat Keterangan Model: N2 CPP 1 lembar
- Surat Keterangan Model: N2 CPW 1 lembar
- Surat Keterangan Model: N4 CPP 1 lembar
- Surat Keterangan Model: N4 CPW 1 lembar
- Surat Pemberitahuan Kehendak Nikah / Numpang Nikah 1 lembar
- Surat Rekomendasi Nikah 1 lembar
- Pas Foto 2x3 CPP 3 lembar
- Pas Foto 4x6 CPP 1 lembar
- Pas Foto 2x3 CPW 3 lembar
- Pas Foto 4x6 CPW 1 lembar
Disini bundel berkas aku dan yasin langsung kujadikan satu beserta fotonya dan belajar dari pengalaman terdahulu, aku selipkan uang senilai 40 ribu untuk biaya (biaya pendaftaran nikah resmi hanya 30 ribu). Lalu berkasku diproses dan aku dipanggil masuk ke ruang pendaftaran lagi. Ibu-ibu yang menanganiku baik sekali kelihatannya. Dan benar saja, ketika membuka map ku dia bingung kenapa ada uang didalamnya. Dan
aku bilang
itu untuk biaya pendaftaran
nikah,
and you know what???? 10 ribu kelebihannya dikembalikan loh! Aku sampai terharu rasanya. Ngga nyangka. Semoga ibu ini makin banyak rejekinya, dan kebaikannya dibalas sama Allah berkali-kali lipat.
Berkasku pun
diperiksa. Ternyata yang yasin bawa adalah Pas Foto 3x4 saja. Hiks, untung si ibu bilang boleh menyusul. Saranku jika mendaftar di KUA tempat kita akan menikah, sebaiknya kedua capeng ikut. Karena nantinya harus ada Surat Persetujuan Mempelai N3 dan Surat Pengumuman Kehendak Nikah NC yang harus diisi oleh kedua belah pihak. Aku juga dikasih 2 buah majalah pernikahan gitu. Udah takut aja disuruh bayar karena duit di dompet tinggal 17 ribu. Takut
ngga bisa pulang. Sengaja ditinggal
di ruang pendaftaran. Eh
sama ibu nya dibawain
lagi ke ruang kepala / penghulu. Ternyata gratis. Alhamdulillah.
Penghulu yang nantinya akan menikahkan kami namanya Bapak Moh. Arudin dari KUA Pancoran. Alhamdulillah kata dia kami ngga usah ikut Kursus Calon Pengantin (Suscaten) yang biasanya disyaratkan oleh KUA lain. Hanya saja kami diminta untuk ketemu dia sekali lagi, yasin harus ikut. Mungkin untuk latihan baca ijab kabul kali yah. Hehehe :)
Biaya yang dikeluarkan: 30 ribu (biaya pendaftaran nikah resmi)
Waktu ngurus hal-hal begini pasti ada aja bantuan dan cobaannya. Sedikit curhat, waktu abis dari KUA Tebet aku sempat kejatuhan kotoran burung. Alhamdulillah bawa air putih dan tissue ditas jadi bisa cepat dibersihkan. Hehehe semoga info dari aku bermanfaat untuk kalian yah para capeng.
Wassalamualaikum :)