Pages

Thursday, October 22, 2015

Review Afiel Photography - Rekanan Amira Catering

Tingkat kepuasan: 8 / 10

For your info, aku baru ngambil ambil foto nikahan ku (Apr 2014) di pertengahan tahun 2015. Hahaha. Jangan tanya kenapanya deh. Sebenernya awalnya aku agak skeptis sih sama ini vendor. Secara waktu minta tolong diana liatin foto-foto dirumahnya, kata diana foto-fotonya standar banget, tapi waktu itu mikirnya "yasudahlah daripada ribet lagi".

- 1 : mas afiel dan tim menurutku ngga terlalu bisa ngarahin gaya. Sedangkan kami sang manten udah terlampau capek badan dan pikiran untuk mikirin sebatas gaya. Jadi ya ngga kepikiran harus gaya gimana. Ngga ada gaya yang waw banget. Bahkan ada satu gaya yang aku ngasal aja tapi jadi malah trademark buat capeng-capeng lain yang mas afiel pegang.

- 1 : Waktu foto studio, ngga semua keluarga ku lengkap. Mungkin ada kekurangan juga di tim keluargaku. Tapi tetep aja harusnya kan foto studio mantennya lengkap semua.

Overall aku suka-suka aja sih sama hasil fotonya mas afiel. Karena pas udah diedit jadinya lumayan bagus foto-foto ku. Pinter ngeditnya si mas afiel ini. Videonya juga lumayan bagus. Cocok lah buat capeng irit tapi tetep mau foto bagus.

Kumpulan Biaya Preschool, KB, TK, SD 2016/2017

Kinderfield Simprug
Admission Fee: 5.500.000
Development Fee per semester: 2.250.000
Tuition Fee Toddler: 2.300.000
Tuition Fee Kiddy: 2.800.000
Kinderfield Bekasi
Admission Fee: 7.000.000
Development Fee Toddler/Kiddy 1: 2.500.000 (yearly)
Tuition Fee: 2.750.000 (termly per 3 mo)
Development Fee Kiddy 2: 3.000.000 (yearly)
Tuition Fee: 3.000.000 (termly per 3 mo)
Development Fee Kiddy 2 (everyday): 3.000.000 (yearly)
Tuition Fee: 3.000.000 (termly per 3 mo)
Development Fee Kindergarten A/B: 4.000.000 (yearly)
Tuition Fee: 3.000.000 (termly per 3 mo)
Primary
Application & Test: 250.000
Admission Fee: 2.000.000
Books & Activities Fee: 3.500.000 (yearly)
Development Fee KDF Student: 20.000.000  (upon admission only)
Tuition Fee Grade 1: 6.000.000 (termly per 3 mo)
Tuition Fee Grade 2-6: 5.400.000 (termly per 3 mo)
Junior High School
Application & Test: 250.000
Admission Fee: 2.000.000
Books & Activities Fee: 4.200.000 (yearly)
Development Fee KDF Student: 30.000.000  (upon admission only)
Tuition Fee Grade 7: 6.600.000 (termly per 3 mo)
High School
Application & Test: 250.000
Admission Fee: 2.000.000
Books & Activities Fee: 4.200.000 (yearly)
Development Fee KDF Student: 50.000.000  (upon admission only)
Tuition Fee Grade 7: 6.600.000 (termly per 3 mo)

Kinderfield Tebet
Admission Fee: 7.500.000
Development Fee Toddler/Kiddy 1: 3.000.000 (yearly)
Tuition Fee: 3.300.000 (termly per 3 mo)
Development Fee Kiddy 2: 3.300.000 (yearly)
Tuition Fee: 3.900.000 (termly per 3 mo)
Development Fee Kindergarten A/B: 4.000.000 (yearly)
Tuition Fee: 5.600.000 (termly per 3 mo)
Rumah Dandelion
Biaya Investasi: 1.100.000 utk 3 bulan 8x pertemuan
Reading Is Fun
Bayar 3 bulan dapet Your Baby Can Read Set seharga 1.800.000
Your Baby Can Read Playgroup (6-18mo)
Enrollment Fee: 1.600.000
Monthly Fee (Group Class) 1x week: 595.000 (1 hour)
Monthly Fee (Group Class) 2x week: 895.000 (1hour)
Monthly Fee (Private Class) 2x week: 550.000 (1hour)
Your Baby Can Read Nursery (18mo-3y)
Enrollment Fee: 1.600.000
Monthly Fee (Group Class) 1x week: 595.000 (1 hour)
Monthly Fee (Group Class) 2x week: 895.000 (1hour)
Monthly Fee (Private Class) 2x week: 550.000 (35min/class)
Your Child Can Read (3-5y)
Enrollment Fee: 1.600.000
Monthly Fee (Group Class) 1x week: 595.000 (1hr 15min)
Monthly Fee (Group Class) 2x week: 895.000 (1hr 15min)
Monthly Fee (Private Class) 2x week: 550.000 (35min/class)
Reading Rocket Book Club (5-9y)
Enrollment Fee: 250.000
Monthly Fee (Group Class) 4x : 600.000
Monthly Fee (Private Class) per visit: 175.000
Insan Cendekia Madani
Preschool
Biaya Pendaftaran: 300.000
Biaya Infak Pendidikan: 8.800.000
Biaya Bulanan/SPP: 825.000
Kindergarten
Biaya Pendaftaran: 300.000
Biaya Infak Pendidikan:16.500.000
Biaya Bulanan/SPP: 1.100.000
SD
Biaya Pendaftaran: 600.000
Biaya Infak Pendidikan: 33.000.000
Biaya Bulanan/SPP: 3.300.000

I'm back! Tips for after marriage life.

Assalamualaikum semua. Subhanallah, andai ini blog adalah rumah, pasti sudah banyak debunya. Aku bahkan baru inget ini blog dan janjiku buat mereview vendor-vendor yang belum bisa ditepati waktu nikahan anggi si bu RT Bridesisters. Itu juga karena diingatkan sama ika, temen Bridesisters juga.
Well, mohon maaf yah sepertinya kutunda dulu untuk review mereview nya (sampai batas waktu yang tidak ditentukan). Karena aku ngga mau review seadanya aja. Dari awal aku bikin blog aku memang meniatkan untuk review nanti harus jelas dan sesuai kenyataan. Karena review itu berhubungan sama rejeki orang (baik vendor maupun capeng nya sendiri). Jadi ya jangan sampai orang lain jadi salah ambil keputusan atau vendornya jadi ngga dapet pelanggan gara-gara review ku. Untuk bikin satu post review aja aku biasanya menghabiskan waktu sekitar 30 menit - 1 jam dan buat duduk di depan komputer selama waktu itu sekarang, dan my baby Ar ngga bisa ditinggal selama itu.

Btw, walau aku ngga ngereview aku pengen kasih beberapa tips untuk pengantin baru  (atau yang masih jadi calon) tentang kehidupan setelah menikah. Here it is:

1. Usahakanlah untuk bulan madu atau minimal miliki waktu berdua untuk membahas masa depan bersama

Terkadang karena budget yang terbatas atau berbagai alasan lain, beberapa capeng sengaja meniadakan berbulan madu. Padahal untuk pengantin baru, bulan madu bisa menjadi waktu dimana sepasang suami-istri bisa saling belajar mengenal pasangannya masing-masing. Bulan madu juga bisa mempererat hubungan antara suami-istri dan menjadi momen dimana setiap orang bisa menjadi dirinya sendiri tanpa ada intervensi dari orang lain. Dan yang lebih penting lagi, saat berbulan madu, suami-istri memiliki waktu berdua untuk membicarakan masa depan mereka tanpa harus malu atau merasa terganggu dengan intervensi orang lain. Apalagi jika suami-istri ini belum akan tinggal dirumah mereka sendiri. Suami-istri bisa membicarakan visi dan misi hidup mereka masing-masing, segala cita-cita dan harapan, prinsip hidup, apa yang diharapkan dari masing-masing pasangan, kelebihan dan kekurangan diri masing-masing, bagaimana jika ada orang terdekat maupun orang luar yang mengintervensi dalam beberapa hal, bagaimana kondisi keluarga masing-masing, adakah sesuatu yang harus diketahui pasangan mengenai kondisi keluarga, bagaimana kondisi keuangan masing-masing dan akan seperti apa perencanaan keuangan kalian, dan sebagainya. Mungkin beberapa hal diatas sudah pernah dibahas semasa pacaran maupun taaruf, namun percayalah, membahasnya sebelum menikah dan setelah menikah akan berbeda rasanya. Karena setelah menikah, suami-istri cenderung akan lebih terbuka akan segala hal dan penempatan pasangan dalam perencanaan masa depan akan lebih terasa. 


2. Depositokan uang angpau anda untuk biaya persalinan dan keperluan bayi


Kebanyakan pengantin baru cenderung akan boros pada bulan-bulan pertama pernikahan. Akan banyak uang yang keluar untuk membeli barang-barang baru, entah itu furnitur atau elektronik untuk mengisi rumah baru, pakaian, peralatan masak, dan berbagai kebutuhan rumah tangga lainnya. Dan ketika akhirnya sang istri hamil lalu mulai mencari-cari dokter obgyn dan tempat melahirkan, barulah mereka sadar kalau biaya melahirkan itu mahal, belum lagi biaya untuk keperluan bayi dan lain-lainnya. Kebanyakan istri atau suami biasanya berfikir "ah kan masih ada asuransi dari kantor". Faktanya adalah, kebanyakan limit asuransi kantor tidak mengcover keseluruhan biaya persalinan. Dengan adanya deposito dari angpau, pengantin baru akan bisa memilih RS dan dokter mana saja yang diinginkan tanpa harus pusing memikirkan prakiraan total biaya yang akan keluar. Belum lagi perlengkapan bayi yang sangat-sangat banyak itu. Next post mungkin akan ku bahas mengenai barang-barang bayi. Bukan hanya banyak macamnya tapi harganya pun sangat bervariasi. Sepengalamanku, merk popok bayi saja bisa jadi pembahasan panjang kedepannya.


3. Buat aturan-aturan versi rumah tangga kalian

Meski terlihat sepele, aturan-aturan ini sangat penting untuk ketenangan rumah tangga kalian kedepannya. Untuk awal-awal mungkin tidak akan terasa, namun setelah beberapa lama menikah, pengantin baru makin rentan terlibat konflik, karena masing-masing masih beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang ada. Karena itulah sangat penting untuk membuat aturan hidup rumah tangga versi kalian sendiri. Aturan-aturan ini bisa juga dibuat saat bulan madu, sambil kedepannya terus direvisi disesuaikan dengan situasi dan kondisi pernikahan kalian. Contoh aturan-aturan ini misalnya: 
1. Setiap bulan 5% dari gaji suami disedekahkan untuk ibu atau adik kaka suami.
(Jika tidak dibuat aturan seperti ini, awal pernikahan mungkin sang istri bisa menerima saja. Namun ketika kebutuhan makin banyak dan istri sampai pada titik jenuh dan ingin lebih, hal seperti ini bisa menjadi masalah)
2. Jadwal weekend minggu 1 dan 3 ke rumah orgtua suami. Minggu 2 dan 4 ke rumah orgtua istri.
(Ini juga salah satu yang rentan perdebatan, dari awal bisa dikomunikasikan juga ke pihak orgtua dan mertua bagaimana kalian akan mengunjungi mereka, karena salah satu orangtua bisa saja tidak terima kalau anaknya terlalu sering kerumah mertua, tapi jarang mengunjungi dirinya) 
3. Kelak anak akan diurus oleh daycare atau org yang bisa dipercaya semisal nenek/kakek dengan bantuan babysitter.
(Tiap orang punya preferensi nya masing-masing, ada kemungkinan preferensi istri dan suami berbeda. Dengan komunikasi di awal, bisa dicari win-win solution terbaik untuk semua)
4. Dan sebagainya.
Semakin banyak dan detail semakin baik. Ingat, sesuaikan dengan situasi dan kondisi masing-masing pihak. Dan hargai aturan-aturan tersebut, jika ada penyesuaian, diskusikan lagi berdua. Karena menikah itu butuh dua orang. 


4. Perkaya diri dengan Ilmu Parenting dan Relationship dan kenalilah pasangan anda

Menikah artinya siap membangun rumah tangga dan menghabiskan sisa hidup kalian berdua. Belajarlah tentang ilmu-ilmu parenting dan relationship. Kenalilah diri anda sendiri serta sifat suami dan keluarganya. Ikuti seminar-seminar, workshop maupun baca artikel-artikel mengenai ilmu-ilmu tersebut. Ketika anda mengenali diri anda sendiri, anda tahu apa yang anda mau dan anda bisa fokus dalam menggapai apa yang anda inginkan. Dengan mengenali suami dan keluarganya, anda bisa belajar bagaimana cara terbaik menghadapi suami dan keluarganya. Setiap rumah tangga punya masalahnya masing-masing, dan cara penyelesaian terbaik tergantung pada sifat dan kondisi masing-masing orang.